Mentoring ini berlangsung dalam kelompok kecil orang-orang yang berdiskusi. Namun, diskusi itu kemudian terjadi secara rutin karena rasa ketertarikan orang-orang yang ingin belajar tentang Islam.
Dewasa ini, mentoring agama Islam banyak berkembang di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, kantor-kantor, pemukiman, bahkan di perantauan. Mereka yang tergabung di dalam mentoring ini memiliki semangat yang sama, yaitu 'sampaikanlah walau hanya satu ayat'.
Oleh karena itu, makin maraklah pendidikan Islam secara informal ini di masyarakat. Tidak diperlukan gelar atau pendidikan tertentu agar seseorang bisa menjadi mentor bagi yang lain. Bahkan, tidak jarang ditemui mentor-mentor muda menjadi pengajar bagi mereka yang berusia lebih tua.
Di dalam mentoring, disampaikan pemahaman dasar tentang Islam. Di antaranya mengenal Allah (muraqabatullah), mengenal rasul, mengenal Islam, mengenal Al Quran, mengenal akhlak, dan mengenal dunia Islam. Di dalam mentoring, terjadi transfer pengetahuan dengan cara pengajaran maupun dengan diskusi dan belajar bersama.
Penting untuk diingat, peserta mentoring diharapkan bisa belajar sendiri, selain dari belajar bersama. Sifat taklid (mengikut buta) itu amat dilarang. Mengapa? Karena sifatnya yang informal ini, metode mentoring digunakan oleh banyak aliran keislaman, mulai yang paling ringan sampai yang paling ekstrem.
Oleh karena itu, setiap peserta mentoring haruslah kritis. Setiap pengajar mentoring haruslah bisa memandu diskusi dan mendorong peserta mentoring untuk menghidupkan kebiasaan belajar.
Mentoring biasanya berlangsung secara gratis dan tidak berbayar. Namun, ada juga mentoring di kawasan perkantoran dan perumahan yang mengundang ustaz ahli, yang sifatnya berbayar.
Bila Anda ingin mengikuti mentoring, ikuti kata hati Anda. Bila Anda merasakan hal-hal yang mencurigakan, dimintai uang dalam jumlah besar, atau mengajak pada perbuatan anarkis. Bahkan, mengajarkan bahwa terorisme itu diperbolehkan, sebaiknya Anda melaporkan orang-orang tersebut kepada pihak berwajib dengan bukti-bukti yang cukup.
Namun, bila hanya masalah perbedaan mazhab (pedoman keislaman), atau perbedaan yang bersifat fikih, itu adalah pilihan Anda untuk mengikuti atau tidak mengikuti. Lepas dari ayat-ayat apapun yang mereka gunakan, "Tidak ada paksaan dalam beragama" (Laa iqroha fid diin) adalah ayat di dalam Al Quran yang bisa Anda jadikan pegangan untuk belajar.
Sesungguhnya, dalam beribadah, Allah tidak akan bosan sampai kita bosan. Mereka yang terburu-buru dalam belajar, biasanya, terjebak dalam taklid (mengikut buta). Sementara mereka yang berproses dalam belajar, akan mengalami pematangan jiwa dan pemurnian spirit. Tidak terjebak pada suatu aliran tertentu sebagai yang paling benar.
DARI MENTORINGLH KITA BISA MENDALAMI ILMU AGANA KITA..
DARI MENTORINGLH KITA BISA MENDALAMI ILMU AGANA KITA..
Dan jiwa ini akhirnya hanya ingin terus bersyukur Bahwa ia dipertemukan oleh sebuah lingkaran cahaya Yang akhirnya mengubahnya menjadi lebih bermanfaat, lebih berarti Filed under: cahaya iman, tentangku...
Dan jiwa ini akhirnya hanya ingin terus bersyukur Bahwa ia dipertemukan oleh sebuah lingkaran cahaya Yang akhirnya mengubahnya menjadi lebih bermanfaat, lebih berarti Filed under: cahaya iman, tentangku...

Sumber : Fajar Setya (catatan)